Panjat pohon? Ada yang suka melakukannya? Hehe.... anak kecil, pasti akan banyak yang menjawab suka jika pertanyaan ini diajukan kepadanya ya, Sobs? Itu juga hobbyku saat masih kecil dahulu. Eits, jangan salah, bahkan hingga usia remaja bahkan SMU, aku masih suka melakukan kegiatan ini, jika dan hanya jika menemukan pohon rindang yang enak untuk dibuat duduk bersantai. Tapi, di mana mendapatkan pohon rindang jika kita tinggal di sebuah perkotaan yang padat penduduknya? Huft, sulit donk. Makanya, setiap aku dan teman-teman satu geng, liburan ke kampung salah satu teman yang ada pohon rindangnya, maka kami pun tak menyia-nyiakan kesempatan uji nyali uji ketrampilan ini lho. Apalagi jika pohon itu adalah pohon buah-buahan yang sedang ranum buahnya. Asyik banget kan? Duduk di dahannya sambil ngerujak! Slurp! Jadi ngences deh mengingatnya. :D
Nah, pagi ini, tak di sangka, sebuah misi [misi? jiah, keren banget bahasanya] membawaku ke masa kecil tak terlupakan itu. Ditugaskan mencari beberapa buah guava untuk obat, yang 'harus dipetik sendiri' dari pohonnya, akhirnya justru mengantarkan diriku pada nostalgiaan ini. [Baca: Panjat pohon!]. Asyiiiik! Etapi, sedang asyik menjangkau si buah jambu/guava, angin yang lumayan kencang pun berhembus, rasanya gimanaaaa gitu! :D
Ga nyangka banget deh jika di usia yang telah lebih dari kepala empat ini masih terampil panjat pohon. Tapi kalo panjat tebing, ampyun..., ga kuku dweh!
Kalo akar pohon seperti ini, mah, gampil! Ya enggak, Sobs?
Nah, Sobats sendiri masih berani ga manjat pohon? Hehe.
Tiba-tiba berkesempatan untuk nostalgiaan masa kecil
Al, Bandung, 22 September 2014