Quantcast
Channel: My Virtual Corner
Viewing all articles
Browse latest Browse all 572

Kala Musibah Menghampiri

$
0
0

Source : pinteres.com
Kala Musibah Menghampiri, bagi sebagian orang pastinya bikin mewek. Tak bisa dipungkiri, sudah pasti, nuansa kelabu alias galau pastinya mengisi hati. Dan bagiku, kehilangan benda yang biasanya selalu dalam genggaman, sudah termasuk ke dalam salah satu kejadian yang bikin hati miris dan galau. Gimana enggak coba, Sobs! Baru aja main ke Borma Riung, Bandung, untuk beli charger for my ipad, eh aku sudah disamperin oleh musibah dengan cara yang sembrono! LUPA! Ya, gara-gara lupa, Sobs!

Jadi ceritanya gini, di meja counter elektronik, aku minta si petugas untuk memilihkan salah satu charger yang pas untuk ipadku. Nah, udah pasti harus di-tes-kan? Maka, aku buka tas deh, ambil ipad untuk ngetest kabel/chargernya. Sebelum ngeluarin ipad, dengan santai aku keluarin lebih dulu dompet HP. Itu lho, dompet yang telah sekian lama setia menampung dua HP kesayangan. Nah, aku taruh deh itu dompet di sisi kiriku, di atas meja counter elektroniknya Borma. Lalu dengan santai aku mencoba si charger. Sama sekali ga curiga jika gerakan santai meletakkan dompet HP di sisi kiri itu adalah awal dari malapetaka itu. Hiks. Beres ngetes si charger dan klop, aku serahkan deh charger ke si petugas untuk dibawa ke kasa, dan aku pun melenggang santai tanpa prasangka meninggalkan counter itu. Masih sempat wara wiri lihat-lihat kertas isi ulang untuk binder yang sudah butuh di tambah lagi kertasnya. Feelingku yang biasanya tajam, masih saja tenang, damai.

Belanja ini itu, masih juga tenang, hingga bayar-bayar di kasir pun lancar, lalu melangkah santailah aku keluar dari Borma, dan nyetop angkot untuk pulang ke rumah. Semua masih terasa damai, hingga kemudian, sesampai di rumah, telingaku menyadari akan sesuatu. Yap. Dari tadi tuh kok sepertinya sepi-sepi aja ya? Ga ada bunyi notif sama sekali? Ga mungkin aja dari sekian banyak akun yang aktif di Oppie [my OPPO Find 5 mini], sama sekali ga ada yang bunyi. Begitu juga Oryx [my Onyx Berry], tumben diem amat, tak satu pun yang menelefon?

My Lovely Oppie and Oryx
Trims untuk pengabdian kalian yaaa. Hiks..
Barulah feelingku tersentak! Oh My God! No no no! Jangan sampai! Ingatanku langsung teringat pada posisi di mana aku meletakkan dompet HP hijau cantikku itu. Di atas meja counter elektronik tadi! Panik, kudatangi tetangga sebelah, minta tolong miscall ke nomor HPku yang tertanam di tubuh Oryx [Onyx Berry] ku. Dan? Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif! Oh, My Goodness! Selamat tinggal Oryx! Kucoba menelefon ke nomor yang ada di Oppie [My OPPO Find 5 mini], sama! Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif! Inilah dia, untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Musibah itu telah menghampiri. Dalam beberapa menit, akibat lupa, aku telah kehilangan kedua HP yang telah begitu setia menemaniku selama ini. Dan rasanya? Sakitnya tuh di sini, Sobs! *tunjuk hati.

Masih berusaha untuk menolak kenyataan dan berharap nasib baik masih berpihak kepadaku. Segera aku kembali ke Borma, menghubungi petugas informasi in case mereka ketitipan sebuah dompet HP berwarna hijau, plus dua buah HP yang berada di dalamnya, yang [mungkin] diserahkan oleh yang menemukannya ke bagian informasi. Hasilnya? NIHIL. Masih tak ingin menyerah, kukunjungi kembali counter elektronik dan bertemu dengan si Aa yang tadi bertugas di sana. Jawabannya, big NO. Dia tak melihat atau tepatnya, tidak terlalu memperhatikan karena pada saat itu ada beberapa calon pembeli yang juga harus dilayani. Hiks....
Apa daya..., menangis pun, tetap saja tak akan mampu mengembalikan barang yang telah hilang itu. Kalo tadi ketinggalannya di tempat tertutup dan limited, masih mending, nah ini? Di tempat terbuka dan ramai seperti Borma swalayan! Weleh-weleh.

Kulangkahkan kaki untuk pulang. Bersujud zuhur seraya berpasrah diri kepada-Nya. Dia Maha Tahu di mana kedua hape tersayang itu kini. Dia Yang Maha Tahu di tangan siapa kedua hape itu kini. Mungkin ini adalah teguran dari-Nya, agar aku lebih berhati-hati, lebih mengasah ingatan agar penyakit lupa ini tidak semakin merajalela. Agar tidak menjadikan usia sebagai faktor U sebagai pembenaran untuk setiap kelalaian. Terima kasih atas peringatan/teguran ini, ya Rabbi. Beri hamba rezeki yang berlebih, agar mampu mengganti keduanya yang telah pergi itu. Aamiin.

pelajaran berharga dari sebuah kelalaian,
Alaika, Bandung, 23 Januari 2015

Viewing all articles
Browse latest Browse all 572

Trending Articles


Vimeo 10.7.1 by Vimeo.com, Inc.


UPDATE SC IDOL: TWO BECOME ONE


KASAMBAHAY BILL IN THE HOUSE


Girasoles para colorear


Presence Quotes – Positive Quotes


EASY COME, EASY GO


Love with Heart Breaking Quotes


Re:Mutton Pies (lleechef)


Ka longiing longsem kaba skhem bad kaba khlain ka pynlong kein ia ka...


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


FORTUITOUS EVENT


Pokemon para colorear


Sapos para colorear


Smile Quotes


Letting Go Quotes


Love Song lyrics that marks your Heart


RE: Mutton Pies (frankie241)


Hato lada ym dei namar ka jingpyrshah jong U JJM Nichols Roy (Bah Joy) ngin...


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes