Tertarik dengan judul di atas? CINTA? Hehe, bukan judul pemancing Sobats untuk mampir di sini, lho! Tapi emang tiba-tiba saja pengen nulis tentang benda abstrak yang satu ini. Memang hanya terdiri dari lima huruf, sih, tapi, efeknya luar biasa. Bisa bikin orang happy banget kala dia menyapa. Namun bikin mewek, ketika dia berlalu, apalagi jika berlalunya tanpa pertanda.
Lha, emang ada cinta yang pergi tanpa pertanda? BANYAK! Mulai dari yang dipanggil oleh Sang Pemilik jiwa, hingga ke yang berpaling karena hatinya tertambat pada wanita/pria lain yang tampak 'lebih' dari dirinya. Orang bilang cinta itu unik. Kalo menurutku sih, bukan hanya unik, tapi juga meresahkan karena sulit ditebak polanya. Pola...! Hehe, emang pattern atau template?
Yup, memang susah ditebak. Misalnya saja nih, pagi tadi baik-baik saja, harmonis manis romantis tanpa masalah. Eh, tiba-tiba saja, hanya karena salah ucap, jadi baper dan malah mengakhiri hubungan. Ga masuk akal kan? Walo mungkin ga sampai 50 persen kasus yang seperti ini, tapi bukan berarti tak ada, lho! Karena beberapa teman yang pernah chit-chat, pernah curcol tentang kejadian serupa ini.
Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba saja suami marah, tersinggung oleh sebuah ucapan, penolakan halus karena ditolak bercinta. Bukannya ditolak sih, tapi sang istri sedang ingin rehat dulu sejenak, refreshing setelah seharian beraktivitas. Jadi dengan nada normal, si istri menunda dengan alasan yang cukup masuk akal. Ealah, si pasangan, sang kekasih hati, malah baper, tersinggung dan akhirnya mengakhiri hubungan.
Kalo menurutku sih, ini ga masuk akal. Ga percaya begitu saja saat dikatakan bahwa tak ada angin tak ada hujan, terus cinta berlalu. Rasanya ga mungkin banget kan? Pasti, selain karena ditolak secara halus saat minta ML, pasti ada alasan lain lah di balik itu, yang akhirya terakumulasi, hingga terjadi ledakan yang membuat hubungan berakhir. Jadi bak hakim, aku pun menggali informasi. Pasti ada penyebab utama si dia berlalu. Namun, ujung-ujungnya, aku malah dibentakin oleh si teman, 'elu mau belain dia atau apa, sih, Al? Ga percaya banget sama gue!'
Ops! Dan, aku pun hanya tutup mulut. Hm..., tapi dalam hati, tetap saja ga percaya. Masak cinta bisa berakhir begitu saja tanpa alasan yang kuat sih? Selain karena ditolak untuk menyalurkan hasrat, pasti harus ada alasan lain yang lebih kuat dari itu kan, Sobs? Ga mungkin aja suami/istri minta cerai hanya karena ditolak bercinta. Bisa saja mungkin karena si suami/istri sudah punya gebetan lain? Atau bisa saja karena si suami/istri sudah bosan/lelah menghadapi hal serupa setiap hari/minggu/bulan? Atau bisa saja karena si suami/istri jenuh dengan tingkah pasangan yang kekanakan dan sulit diajak bekerjasama dalam membina rumah tangga? Dan berbagai alasan vital lainnya. Kalo menurut Sobats? Mungkinkah hanya karena satu hal itu saja? Atau ada faktor pendukung lainnya?
sekedar chitchat,
Al, Margonda Raya, 21 Januari 2016